Inilah 6 Kue Khas Jepang dengan Rasa Nikmat dari Bahan Alami

Inilah 6 Kue Khas Jepang dengan Rasa Nikmat dari Bahan Alami

Inilah 6 Kue Khas Jepang dengan Rasa Nikmat dari Bahan Alami – Kue tradisional Jepang, atau yang dikenal dengan sebutan Wagashi, memiliki identitas yang sangat khas, yaitu kelezatan manis yang tak tertandingi. Biasanya, Wagashi ini dihidangkan bersamaan princess slot dengan minuman teh hijau dalam berbagai perayaan. Meskipun memiliki ciri rasa manis, kue tradisional Jepang memiliki karakteristik unik yang berbeda dengan kue manis dari negara lain.

Orang Jepang telah mengolah makanan manis jauh sebelum gula menjadi bagian dari masakan mereka. Oleh karena itu, saat kamu mencicipi kue tradisional Jepang, jangan terkejut jika rasanya tidak semanis kue dari tempat lain. Rasa manis dalam kue tradisional Jepang sering diperoleh dari bahan-bahan alami seperti kacang atau buah-buahan, yang memberikan karakteristik rasa yang berbeda.

Kue Khas Jepang dengan Rasa Nikmat dari Bahan Alami

Uiro

Uiro adalah kue tradisional Jepang yang sudah ada selama lebih dari 130 tahun. Kue ini terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan gula dan air panas, kemudian dituangkan ke dalam cetakan dan dikukus. Saat ini, Uiro hadir dalam berbagai rasa, termasuk teh hijau, kacang merah azuki, dan chestnut. Teksturnya yang kenyal dan aroma agak manis membuat Uiro populer di kalangan pecinta kuliner Jepang. Karena menggunakan beras ketan, kue ini juga lebih mengenyangkan dibandingkan dengan sebagian besar kue tradisional Jepang yang lain.

Dango

Dango adalah pangsit kukus kecil dan kenyal yang terbuat dari tepung beras. Biasanya, dango disajikan dalam tiga atau empat batang dan dilumuri dengan saus manis atau pasta kacang. Kue tradisional Jepang ini juga sering menjadi tambahan dalam hidangan penutup lainnya, seperti anmitsu dan oshiruko. Seperti daifuku, dango paling enak saat dimakan segar.

Anmitsu

Anmitsu adalah sejenis parfait Jepang yang terbuat dari agar-agar jelly. Agar-agar dilelehkan dalam air atau jus buah untuk membuat gelatin. Anmitsu biasanya disajikan https://hyundaiandalanjakarta.com/ dalam mangkuk dengan anko (pasta kacang manis), kacang polong, dan berbagai buah-buahan seperti persik, nanas, ceri, dan jeruk satsuma. Kadang-kadang, mochi, es krim, dan buah-buahan nontradisional seperti stroberi juga dapat menjadi tambahan dalam hidangan ini.

Dorayaki

Dorayaki terdiri dari pasta kacang manis yang diapit di antara dua roti mirip panekuk. Kue tradisional Jepang ini terkenal sebagai camilan favorit tokoh kartun legendaris, Doraemon. Dorayaki modern juga bisa diisi dengan berbagai isian lainnya, seperti krim kocok, krim custard, dan krim rasa teh hijau.

Kintsuba

Kintsuba terbuat dari selai kacang merah yang telah dipadatkan dengan gelatin nabati, kemudian dilapisi dengan campuran air dan tepung terigu, dan digoreng secara ringan. Nama Kintsuba diambil karena bentuk kue ini mirip dengan gagang pedang yang dalam bahasa Jepang disebut “tsuba”. Dibandingkan dengan kue panggang tradisional Jepang yang menggunakan selai kacang merah, kulit luar Kintsuba sangat tipis, sehingga rasa selainya terasa lebih nyata. Beberapa variasi Kintsuba menggunakan ubi jalar atau kentang sebagai pengganti selai kacang, yang membuat Kintsuba menjadi makanan yang cukup mengenyangkan.

Daifuku

Daifuku adalah kue beras lembut yang dibungkus dengan pasta kacang manis, biasanya berbentuk bulat kecil. Kue tradisional Jepang ini sering diberi lapisan tepung kentang agar tidak lengket saat disajikan. Daifuku hadir dalam berbagai variasi rasa, termasuk stroberi (ichigo), kacang-kacangan (mame), dan es krim. Kue ini harus dimakan dengan cepat karena akan mengeras jika dibiarkan terlalu lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *